Kamis, 06 September 2012

Belajar SEO: Tips Membangun Link (Linkbuilding) Pasca Google Panda


Salah satu yang dilakukan Google Penguin adalah mengeliminir website dengan "aktivitas tak alami." Aktivitas tak alami ini termasuk inbound link yang terlalu banyak alias pendistribusiannya terlalu menumpuk pada satu jenis anchor. Misalnya memasukkan judul postingan ber-link di dalam postingan atau pada keyword-keyword yang relevan maupun tidak relevan.

Penyaluran anchor text harus lebih beragam.

Terdapat 4 jenis anchor yang bisa kamu gunakan:


  • URL telanjang. URL ini bisa mengarah kepada halaman tertentu atau halaman depan situs/blogmu. URL telanjang adalah sinyal terkuat yang dinilai alami oleh Google. Contoh: http://ngeblog101.blogspot.com atau www.ngeblog101.blogspot.com.

  • Anchor merek. Nama merek dengan variasi cara penulisan ditandai berbeda di mata search engine. Misalnya, Ngeblog 101, ngeblog 101.

  • Anchor merek dengan keyword. Anchor ini berisi nama blog dan keyword yang berhubungan dengan blog tersebut. Misalnya, Blog Tips Ngeblog 101, Ngeblog 101 Blog Tips Blogging, atau blog tips ngeblog & SEO.

  • Anchor universal. Anchor ini juga dikenal sebagai anchor "junk" oleh karena, sebelum Penguin, anchor ini dianggap tidak relevan dengan situs tujuan. Sekarang anchor ini justru berguna setelah Penguin. Contoh: "klik disini", "kunjungi blog ini", "disini" dan sebagainya.

Silahkan revisi ulang profil inbound link kamu. Belum terlambat untuk pulih dari Google Penguin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar